Ads 468x60px

Labels

Minggu, 17 Agustus 2014

Ospekku

Hari ini, tanggal 15 Agustus 2014 adalah pengalaman pertamaku mengikuti ospek. Dulunya aku pikir ospek hampir sama seperti MOS di SMP & SMA. Ternyata berbeda. Acara ini, tidak hanya sosialisasi dan perkenalan kampus. Disini kita diberi banyak tugas yang harus diselesaikan dengan waktu yang cukup singkat. Sebelum hari H saja, yaitu 3 hari sebelumnya, aku sudah mendapatkan 8 tugas, baik dari Universitas, Fakultas dan Jurusan yang harus diselesaikan tepat acara. Apalagi setiap jam 6 pagi sampai jam 18.30 ada acara TM dikampus. Ya.. bisa dibilang 8 tugas  untuk 3 malam. It’s Imposible, alhasil ketika pelaksanaan ospek banyak teman-teman yang jatuh pingsan dan sakit. Sebagian ada yang masih kurang tugasnya. Aku kira sebelumnya kita bakalan dimaklumi, eh ternyata, kita malahan diomeli habis-habisan dn dibentak – bentak. Sebagian temanku, termasuk aku mencoba untuk menjelaskan dan memberi alasan. Akan tetapi, apa daya para kakak senior tidak menghiraukan perkataan kami. Yang ada kita serba salah.
            Dihari ospek Fakultas, kita mulai PeDe. Hari ini kita mulai berani memberi argumen yang dapat mendesakkan mereka, Karena kami yakin bahwa jumlah kami lebih banyak dari pada mereka.
            Aktivitas kami belum selesai. Ternyata, masih ada ospek jurusan. Ospek kali ini cukup mengasyikan,karena kakak Spnya gaul-gaul dan selalu tebar pesona. Disisi lain, ospek yang ini cukup berat. Entah kenapa, tiba-tiba aku ditunjuk menjadi ketua kelompok 8. Aku akui sangat berat sekali. Alasannya, pertama aku baru kali ini menjadi ketua kelompok, kedua aku memiliki 12 karakter kelompok yang berbeda, ketiga jika ada salah satu anggota kelompokku yang salah, aku yang harus menanggungnya dan berusaha memberi solusi, yang ke empat dari 12 anggota yang ada hanya 6 orang yang aktif lainnya entah kemana. Dan yang terakhir, rumah mereka jauh –jauh susah untuk mengordinasi mereka.walau begitu, aku selalu berusaha memberi yang terbaik buat kelompokku.
            Dibalik itu semua, tentunya ada sisi positifnya. Jujur saja, baru pertama kalinya aku dapat mencari muka dihadapan kaum hawa. Dimana aku berusaha membelanya ketika mereka dipojokkan oleh kakak senior. Sebelumnya aku nggak punya maksud begitu sih. Tetapi ketika ada salah satu anggota kelompokku Putri dibentak-bentak sampai menangis, apalagi dia sedang kurang prima. Yah.. aku sebagai ketua kelompok tidak tega dan itu sudah tanggung jawabku.

            Walaupun kurang mengenakkan. Tapi bagiku cukup menantang. Dari situ aku memiliki segudang cerita yang dapat ku tuliskan diseberkas kertas putih yang nantinya kan ku berikan kepada anak dan cucuku. ^_^
Comments
0 Comments